Be yourself; Everyone else is already taken.
— Oscar Wilde.
This is the first post on my new blog. I’m just getting this new blog going, so stay tuned for more. Subscribe below to get notified when I post new updates.
Be yourself; Everyone else is already taken.
— Oscar Wilde.
This is the first post on my new blog. I’m just getting this new blog going, so stay tuned for more. Subscribe below to get notified when I post new updates.
2018-09-17T20:57:58.000Z,
Oleh Indra Balaratnam
Konsultan Ahli Diet
Banyak kajian telah menunjukkan bahwa diet tidak sehat jika digabungkan dengan gaya hidup yang banyak diam/kurang gerak dapat meningkatkan risikomu terhadap penyakit-penyakit seperti diabetes, jantung, obesitas, dan kanker. Diet yang sehat, dikombinasikan dengan kegiatan fisik yang teratur adalah kunci menuju tubuh dan berat badan yang sehat (1).
Untuk berpindah dari diet yang tidak sehat menuju ke makanan yang lebih baik, kamu harus kembali ke awal. Langkah pertama yang harus kamu ambil adalah dengan memasak makananmu sendiri, sehingga Kamu dapat mengkontrol kadar lemak serta gula dan garam yang masuk ke dalam makananmu. Kadar lemak, gula dan garam yang lebih rendah tidak berarti tanpa rasa dan hambar. Sebaliknya, makananmu akan semakin enak dan penuh rasa jika kamu memasaknya dengan benar.
Berikut ini beberapa tips untuk memasak makanan lezat yang lebih sehat
1. Kurangi Lemak
Lemak atau minyak goreng memang menjadikan makanan lebih renyah, lebih berasa dan juga lapisan yang creamy. Namun tantangannnya adalah bahwa lemak itu padat energi dan setiap sendok teh kecil minyak memberikan 45 kalori, dan memakan lemak terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas, terutama jika kamu menjalani gaya hidup yang tidak aktif atau kurang gerak. Tumpeng Gizi Seimbang dari Indonesia merekomendasikan pembatasan asupan minyak/lemak tidak lebih dari 5 Sendok Makan setiap hari. (1)
Beberapa cara sederhana untuk mengurangi minyak dalam makananmu termasuk
Kamu pasti juga menemukan banyak lemak dalam susu krim dan produk-produk susu, daging merah serta lemak dan kulit ayam. Untuk membatasi asupan lemak dari makanan-makanan ini, kamu harus
2. Pilih Lemak yang Kamu konsumsi secara Bijaksana !
Selain mengurangi jumlah lemak, jenis lemak yang dikonsumsi juga penting.
Ada empat lemak makanan yang terbesar di dalam makanan yang kita makan lemak jenuh, lemak trans, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Lemak jenuh dan lemak trans lebih padat pada suhu ruangan dan dikategorikan sebagai lemak buruk , karena asupan lemak-lemak ini menaikkan kadar kolesterol darah. Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda cenderung menjadi lebih cair (seperti cairan minyak sayur) pada suhu ruang. Lemak-lemak ini dikategorikan sebagai lemak baik , karena asupan lemak-lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol buruk dan bermanfaat bila dikonsumsi sebagai bagian dari pola diet sehat. Karena itu, kuncinya adalah untuk membatasi asupan lemak jeanuh dan lemak trans serta bagian terbesar dari lemak-lemak yang kamu makan harus merupakan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda (2).
Lemak jenuh terjadi secara alami dalam banyak makanan dan diketemukan terutama dalam makanan yang berasal dari hewan termasuk daging dan produk-produk susu, misalnya daging sapi yang berlemak, lemak sapi, kambing, babi, ayam dengan kulitnya, lemak babi, mentega, keju, dan produk-produk susu lainnya yang terbuat dari susu utuh. Beberapa minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit, minyak inti sawit dan minyak kelapa, juga pada dasarnya mengandung lemak jenuh, namun tidak mengandung kolesterol (2).
Lemak trans dapat terjadi secara alami atau secara buatan. Lemak trans yang alamiah diproduksi dalam usus beberapa hewan dan makanan-makanan terbuat dari hewan tersebut (misalnya produk-produk susu dan daging) dapat mengandung sejumlah kecil lemak-lemak ini. Sementara, lemak trans buatan (atau asam lemak trans) tercipta apabila hidrogen ditambahkan ke minyak sayur cair untuk membuatnya lebih padat. Minyak terhidrogenasi parsial yang digunakan dalam beberapa makanan yang diolah mengandung lemak jenis ini (2).
Lemak tak jenuh tunggal diketemukan terutama dalam minyak nabati cair, minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang tanah, minyak safflower dan minyak wijen. Sumber-sumber lain termasuk dalam alpokat, selai kacang, dan beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian.
Lemak tak jenuh ganda juga dapat diketemukan dalam minyak nabati minyak kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari; ikan berlemak seperti salmon, makarel, herring, trout dan tuna; kacang-kacangan dan biji-bijian seperti walnut, biji bunga matahari; serta tahu dan kedelai. Asam lemak Omega-3 yang dapat membantu mengurangi kadar trigliserid darah adalah lemak tak jenuh ganda yang diketemukan dalam makanan bahari seperti salmon, tuna, sarden, mackerel atau kerang-kerangan; dan sumber-sumber nabati seperti kacang-kacangan, minyak biji rami, minyak canola dan minyak kedelai (2).
Tip-tip untuk membatasi asupan lemak jenuh dan lemak trans
3. Tambahkan rasa manis sekedarnya saja
Mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang buruk sangat tidak direkomendasikan, karena dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan, terutama jika kamu menjalani gaya hidup tidak sehat (1). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa total kalori harian yang seyogyanya didapat dari gula tidak boleh lebih dari 10% (3). Ini dijabarkan dengan sekitar 50 gram atau 12 sendok the gula setiap hari, untuk rata-rata orang yang makan 2.000 kalori per hari. Tumpeng Gizi Seimbang Indonesia merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tidak lebih dari 4 sendok makan per hari (1).
Tip-tip untuk membatasi asupan gula
4. Kurangi garam, tambahkan rempah-rempah
Sodium adalah komponen utama garam meja. Ini secara alami terdapat dalam banyak makanan dan secara umum digunakan sebagai peningkat rasa. Banyak kajian telah menunjukkan bahwa konsumsi sodium yang berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Tumpeng Gizi Seimbang Indonesia merekomendasikan pembatasan asupan garam sampai tidak lebih dari 1 sendok makan setiap hari (1).
Tip-tip untuk membatasi asupan sodium
5. Tingkatkan Serat !
Berbagai jurnal menunjukkan bahwa serat mempunyai banyak manfaat kesehatan yang menjadikannya komponen penting dari masakan yang sehat. Makanan yang tinggi dalam serat termasuk biji padi-padian seperti oat; buah-buahan, sayur-sayuran, beans, kacang-kacangan dan biji-bijian. Menambahkan bahan pangan tersebut ke dalam menu makanmu secara instan, dapat meningkatkan kandungan serat dan nutrisi makanan hariamu. Sejumlah 25 gram serat direkomendasikan untuk orang dewasa setiap hari (4).
Untuk memasukkan lebih banyak serat ke dalam diet Kamu
This is an example post, originally published as part of Blogging University. Enroll in one of our ten programs, and start your blog right.
You’re going to publish a post today. Don’t worry about how your blog looks. Don’t worry if you haven’t given it a name yet, or you’re feeling overwhelmed. Just click the “New Post” button, and tell us why you’re here.
Why do this?
The post can be short or long, a personal intro to your life or a bloggy mission statement, a manifesto for the future or a simple outline of your the types of things you hope to publish.
To help you get started, here are a few questions:
You’re not locked into any of this; one of the wonderful things about blogs is how they constantly evolve as we learn, grow, and interact with one another — but it’s good to know where and why you started, and articulating your goals may just give you a few other post ideas.
Can’t think how to get started? Just write the first thing that pops into your head. Anne Lamott, author of a book on writing we love, says that you need to give yourself permission to write a “crappy first draft”. Anne makes a great point — just start writing, and worry about editing it later.
When you’re ready to publish, give your post three to five tags that describe your blog’s focus — writing, photography, fiction, parenting, food, cars, movies, sports, whatever. These tags will help others who care about your topics find you in the Reader. Make sure one of the tags is “zerotohero,” so other new bloggers can find you, too.